Friday, June 10, 2011

Warung Sate Gajah

Pertama kali mendengar namanya, pasti yang terbayang oleh kita adalah sebuah warung yang menjual sate dari daging gajah. YUCK! Agak serem dan kasihan sih kalau memang benar begitu. Tapi tenang, ternyata hanya namanya saja yang gajah. Hanya sate kambing yang berukuran jumbo dan diibaratkan sebagai gajah hehehe
Warung makan ini terletak di sebuah gang kecil tepatnya di Gg.Pepaya, stasiun UI, Margonda Depok. Tempatnya seperti saung terbuka. Tersedia televisi dan kipas angin yang menemani selama makan disana.
 Warung ini sudah cukup terkenal di kalangan mahasiswa Universitas  Indonesia, khususnya bagi mereka-mereka yang nge-kost. Namun, yang justru lebih heboh dan terkenal adalah Ayam Penyet nya. Fenomena ayam penyet yang sangat marak belakangan ini, happening juga di Depok. Namun, kebanyakan ayam penyet di kantin-kantin kampus dan warung-warung makan sekitar kampus tidak pedas. Beda dengan ayam penyet yang satu ini. Wuiihhh.... jagoan! Saya harus akui. Ini enak banget. Pedessssss.............. :'''''O Saya adalah pecinta pedas. Selera pedas saya tinggi hihihi jarang saya bisa kepedesan makan makanan selain dirumah sendiri. Maklum, keluarga saya gila pedes semua hehe Selain ayam penyetnya, ada juga tahu pecak. Ayam dan tahu disini enak. Tahunya beda, memang dasar tahunya juga enak. Tahu pecak itu seperti tahu penyet, dibelah-belah dan diatasnya terdapat sambal penyet. Namun, kunjungan terakhir saya kesini, sekitar 3 minggu yang lalu, saya agak kecewa dengan tahu nya. Karena sudah tidak seenak biasanya. Tapi karena dasarnya saya adalah manusia pecinta tahu, hajar ajaaa...... hehehe soalnya memang bukan nggak enak tahunya, tapi udah bukan tahu yang spesial sseperti biasanya.

Selain ayam penyet dan tahu pecak, menu yang pernah saya pesan adalah calamari (sorry no.pict). Calamari disini lumayan enak. Lumayanlah untuk selingan pedes-pedesan hehe :P





Yang menarik di Warung Sate Gajah ini, terdapat Standing Banner yang tulisnnya mengundang komentar.

Jujur, kunjungan saya yang pertama dan kedua, saya tidak nangis. Memang pedas, namun, saya si jagoan pedas ini masih biasa saja menerimanya dan menikmatinya. Dan pada kedatangan yang ketiga, saya merasa ayam penyetnya lebih pedas dari biasanya. Lebih hebooohh dan sukses membuat saya berairmata. Hanya berair matanya loh.... tidak sampai meneteskan air mata hihihi (teteup lhoo gengsi).

Warung Sate Gajah ini sangat ramai apalagi kalau sudah waktunya makan malam. Sering penuh sampai harus menunggu orang yang selesai makan dulu untuk duduk. Tempatnya yang sangat kecil, bikin agak repot ngelipet kaki. Apalagi penuh jadi  space nya nggak banyak. Saya sering kesemutan duduk disini hihihi :P Oiaa.. lupa bilang kalau disini duduknya lesehan. Yaa namanya juga bentuknya saung. hehehe Saran saya kalau mau kesini, datang nya sore. Jadi tidak terlalu ramai, lebih nyaman dan yang paling penting tidak takut kehabisan.

Kekurangan yang paling nyebelin dari tempat ini adalah pelayanannya yang lamaaaaa...... Mas-mas nya suka lupa lagi. Mungkin karena ramai dan banyak yang mesen, jadi bingung deh itu para mas-mas gajah hehe bagi yang udah kelaperan banget males nunggu jangan makan malam disini atau malah tamabah bete hehehe

 
Berani berkeringat dan menangis kepedesan? Selamat Mencoba :D

1 comment:

  1. terimakasih ya neng...udah maen ketempat abang...#AbangPenyetWSG

    ReplyDelete